CampusNet – Pemerintah akhirnya merilis ketentuan resmi mengenai jadwal libur sekolah selama bulan Ramadan 1446 H/2025 M melalui Surat Edaran (SE) Bersama Tiga Menteri Nomor 2 Tahun 2025/Nomor 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Surat edaran ini menjadi acuan bagi siswa, sekolah, dan orang tua dalam mengatur aktivitas pendidikan selama bulan suci.
Rincian Jadwal Libur dan Pembelajaran
- Pembelajaran Mandiri:
Pada 27–28 Februari dan 3–5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilakukan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat. Aktivitas ini, sesuai penugasan dari sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan. - Pembelajaran di Sekolah:
Mulai 6 Maret hingga 25 Maret 2025, kegiatan belajar kembali dilaksanakan di sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan. Selain pelajaran reguler, adanya kegiatan tambahan untuk meningkatkan:- Iman dan takwa
- Akhlak mulia
- Kepemimpinan
- Kegiatan sosial yang membentuk karakter dan kepribadian positif
- Kegiatan Keagamaan:
- Bagi siswa Muslim: Ajaran mengikuti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan keagamaan lainnya.
- Bagi siswa non-Muslim: Pelaksanaan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai keyakinan masing-masing.
- Libur Idulfitri:
Libur bersama Idulfitri pada 26–28 Maret serta 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025. Selama periode ini, peserta didik dapat mempererat silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan. - Kembali ke Sekolah:
Kegiatan belajar mengajar di sekolah akan mulai kembali pada 9 April 2025.
Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Ramadan
Surat edaran ini juga menegaskan pentingnya peran orang tua atau wali murid, yaitu:
- Membimbing dan mendampingi anak saat melaksanakan ibadah.
- Memantau kegiatan belajar mandiri agar berjalan efektif.
SE Bersama Tiga Menteri ini menjadi pedoman penting untuk memastikan proses pendidikan selama Ramadan berjalan lancar, seimbang antara kegiatan akademik dan spiritual. Orang tua, siswa, dan sekolah dapat berkolaborasi demi menciptakan suasana belajar yang kondusif dan penuh makna di bulan suci ini.