5 Drama Kehidupan Anak Kos: Cuma Anak Kos yang Paham

CampusNet – Hidup sebagai anak kos itu bukan cuma soal jauh dari rumah atau belajar mandiri. Di balik tembok kamar 3×3 meter itu, tersimpan sejuta drama yang cuma bisa dimengerti oleh sesama anak kos. Nggak ada habisnya deh, kalau cerita drama kehidupan anak kos. Dari kisah sedih hingga lucu, semua jadi bagian dari perjalanan hidup yang (suka nggak suka) akan selalu dikenang. Yuk, simak 5 drama kehidupan anak kos yang pasti relate banget.

Tanggal Tua = Jurus Bertahan Hidup Level Dewa

Bagi anak kos, tanggal tua bukan sekadar soal keuangan, tapi soal bertahan hidup. Mi instan jadi sahabat sejati, dan kreativitas di dapur pun meningkat drastic. Mulai dari nasi + kecap + telur, sampai eksperimen absurd seperti mie goreng dicampur susu, makan nasi pakai kerupuk aja rasanya dah bahagiaaa banget, dst. Dompet tipis? Bukan masalah, asal perut tetap kenyang.

Drama Air Habis di Jam Genting

Pernah nggak sih udah siap-siap mau berangkat kuliah atau kerja, eh pas mau mandi air habis? Rasanya pengen nangis tapi nggak ada waktu. Apalagi kalau kamar mandi luar dan kamu harus antre dengan sesama anak kos lainnya. Nggak jarang harus numpang mandi ke kamar teman, atau cuma cuci muka + ganti baju, lalu pasang parfum seember.

Kehilangan Sendok atau Gantungan Baju = Krisis Nasional

Benda-benda kecil kayak sendok, hanger, atau bahkan gayung itu punya nilai tinggi di dunia per-kosan. Sekali hilang, bisa jadi drama sekompleks sinetron. Apalagi kalau satu kosan punya banyak penghuni. Perasaan baru kemarin sendoknya di meja, kok sekarang udah lenyap? Jangan-jangan… ada “tangan-tangan jahil”.

Tiba-Tiba Jadi “Dokter” dan “Psikolog” Dadakan

Nggak heran deh, kalo anak kost bisa merambah profesi jadi “dokter” atau “psikolog” dadakan. Ketika satu anak kos sakit atau patah hati, maka anak kos lainnya otomatis berubah jadi tenaga medis dan terapis. Mulai dari ngasih obat warung, nyiapin bubur instan, sampai dengerin curhat jam 2 pagi. Semua dilakukan dengan tulus, karena kita tahu: hidup di perantauan itu berat, dan teman kos kadang satu-satunya support system.

Perjuangan Melawan Rasa Rindu Rumah

Ini yang paling ngena. Makan sendiri, tidur sendiri, sakit sendiri. Kadang, di tengah malam yang sepi, tiba-tiba kangen masakan ibu, pelukan bapak, atau sekadar suara ribut adik di rumah. Tapi hidup harus terus berjalan. Anak kos jago menyembunyikan rindu, sambil bilang ke diri sendiri, “Nggak papa, sebentar lagi pulang.”

Hidup sebagai anak kos memang penuh warna. Kadang bikin stres, tapi juga bikin kuat. Semua drama itu, dari yang kecil sampai besar, adalah bumbu yang bikin perjalanan jadi lebih bermakna. Buat kamu yang sedang ngekos, nikmati setiap momennya. Karena nanti, saat sudah mapan, kamu bakal kangen juga sama kehidupan sederhana tapi penuh cerita ini.

Baca Juga: 3 Ide Masakan Awet Hingga 2 Minggu Edisi Resep Anak Kost

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *