CampusNet – Fresh graduate adalah istilah yang menunjukkan seseorang yang telah secara resmi menyelesaikan studi diploma hingga sarjana dan belum memiliki pengalaman kerja yang mumpuni. Istilah ini dipakai bagi lulusan baru yang siap memasuki dunia kerja profesional.
Bagaimana rasanya menjadi seorang fresh graduate?
Menjadi seorang fresh graduate memang melegakan usai melepas status sebagai mahasiswa atau pelajar, meski kamu harus mengurus syarat wisuda hingga mengerjakan jurnal. Namun, di lain sisi, titel ini tidak selamanya terkesan baik lantaran belum ada pengalaman kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan/atau belum adanya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berujung pada pergolakan batin.
Oleh karena itu, diperlukannya cara untuk bertahan hidup bagi para fresh graduate selama belum mendapat pekerjaan. Mari kita simak di bawah ini.
Usahakan untuk tidak terlalu terbawa perasaan selama belum bekerja
Saat mendengar teman-teman yang sudah mendapat pekerjaan atau memiliki kondisi keuangan baik sebelum lulus kuliah rasanya seperti memanggul batu bata seberat satu ton. Fase itu memang terlihat biasa untuk mahasiswa yang baru lulus, namun jika kamu bereaksi berlebihan itu tidak akan membantu kamu mendapat pekerjaan.
Alangkah baiknya kamu memiliki strategi agar lebih mudah mendapat pekerjaan. Kesempatan untuk memilih lapangan kerja masih lebih besar dibandingkan yang sedang mengalihkan karir di bidang lainnya. Di momen ini, kamu harus lebih tenang dalam mengambil keputusan tanpa merasa iri dengan pencapaian orang lain.
Kembali mendalami hobi
Sebelum lulus sidang, sisakan waktu untuk mendalami hobi yang sudah lama dilakukan karena waktu yang dipakai lebih banyak mengerjakan skripsi. Misalnya naik gunung, pergi ke pantai, menulis, fotografi, hingga wisata kuliner bisa kamu lakukan kembali seperti biasa. Selain masih ada waktu luang, anggaplah hobimu ini sebagai hadiah selama bekerja keras untuk menyelesaikan perkuliahan.
Jika kamu memiliki rasa untuk menekuni hobi sambil mencari uang, maka momen ini menjadi kesempatan emas. Sebab, kamu bisa membuat video tentang makanan atau jalan-jalan dan dijadikan sebagai konten, menjual foto di situs penjualan foto jika kamu mempunyai hobi fotografi, hingga menulis artikel dan cerita di laman web yang bisa membayar penulis.
Susun CV dan surat lamaran dengan baik
Usai berlibur dan menikmati kegembiraan pasca kelulusan, saatnya kamu kembali menghidupkan laptop untuk membuat CV dan surat lamaran kerja, di mana kedua berkas ini menjadi kunci untuk melamar pekerjaan. Kamu bisa mencari contoh CV dan surat lamaran yang baik di dunia maya sesuai dengan kekuatan karakter dan keahlian. Sebab, sebagai fresh graduate, pengalaman kerjamu masih sedikit bahkan tidak ada yang signifikan untuk dimuat di CV. Pastikan juga CV dan surat lamaranmu harus sesuai dengan keinginan recruiter agar tidak dilihat lebih lama dengan penjelasan yang spesifik dan lugas. Sehingga, para fresh graduate akan mendapat kesempatan untuk lolos berkas dan dipanggil ke tahapan wawancara.
Jangan terlalu banyak memilih pekerjaan
Lulus dengan sebuah gelar memang menjadi nilai tambah bagi kamu yang baru menjadi fresh graduate agar lebih mudah untuk memasuki sebuah sektor sesuai gelar yang dimiliki. Namun begitu, perusahaan juga memiliki banyak pilihan fresh graduate yang potensial. Para fresh graduate terkadang mendapat pilihan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang yang mereka geluti, gaji yang kurang cukup, kualitas perusahaan yang kurang baik hingga lokasi kantor yang jauh dari rumah.
Pekerjaan pertama akan menjadi titik awal bagi karirmu agar bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya, namun belum tentu menjadi penentu kesuksesan di masa depan. Jika lokasi, gaji, deskripsi pekerjaan atau lingkungannya sesuai ekspektasi, kamu harus mencobanya. Sebab, jika kamu terlalu pemilih, maka kamu akan lebih lama menganggur, membuat pertanyaan baru saat mendapat panggilan kerja dan kesempatan untuk memperbanyak pengalaman kerja semakin sempit.
Jangan malu menjadi pekerja lepas dan pengusaha
Untuk mengurangi rasa malu karena belum memiliki penghasilan pribadi dan rasa iri karena temanmu sudah mendapat kerja, maka kamu bisa mencoba membuka usaha kecil seperti membuat kue kering, makanan berat hingga minuman yang praktis. Upaya ini juga melatih dirimu sebagai pengusaha, seberapapun besar skalanya. Meski banyak tetangga atau keluarga yang membicarakan usahamu untuk memiliki pendapatan, kamu tetap terus menjalankannya tanpa merasa iri atau reaktif. Langkah ini juga bisa kamu barengi dengan mencari pekerjaan yang membuat kondisi keuanganmu lebih stabil dan dapat menjadi modal usaha tambahan jika ingin menjadi pekerja sekaligus pengusaha.
Selain itu, ada pula peluang kerja Freelance yang tersebar di perusahaan startup hingga laman penyedia pekerjaan lepas dari dalam dan luar negeri. Sehingga, fresh graduate bisa mendapat nilai tambah bagi para rekruter jika ingin melamar pekerjaan. Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin sebelum terikat dengan kontrak kerja yang lebih ketat.
Sadar diri tanpa merasa sensitif
Pertanyaan seperti “kerja di mana?’, “kapan kamu dapat kerjaan?”, hingga “sudah dapat kerja, belum?” memang terlihat sederhana. Namun demikian, ketiga pertanyaan ini menjadi momok bagi fresh graduate. Biasanya, jika melihat temanmu sukses di pekerjaannya masing-masing, kamu turut bahagia. Namun, mengingat momennya belum mendapat pekerjaan atau penghasilan, kamu akan menjadi sensitif dan mempertanyakan apakah Tuhan Maha Adil.
Kejadian seperti mengikuti tes atau wawancara kerja bersama teman sesama fresh graduate namun kamu tidak diterima juga menjadi momen sedih. Akan tetapi, kamu harus tetap semangat melamar pekerjaan karena hasil seleksi dan kebutuhan recruiter dan perusahaan berbeda-beda. Jika kamu belum diterima, maka kemungkinan kamu belum sesuai dengan kriteria yang diminta perusahaan.
Tidak diam di rumah saja
Jika tidak ingin diam di rumah, boleh saja hangout dengan teman. Namun, kamu harus siap mental dan uang saku yang dimiliki karena mereka bisa saja memamerkan diri sudah bekerja, sementara kamu belum mendapat kerja atau penghasilan. Sayangnya, jika kamu mengurung diri di kamar dan tidak ingin melihat lingkungan juga bukan jalan keluar yang baik. Untuk itu, kamu perlu bertemu teman yang akan membawa dampak positif, sehingga kamu akan mendapat pandangan baru dan ilham bagi mereka yang sudah punya penghasilan. Selain itu, momen ini juga menjadi langkah untuk menambah gaya komunikasi yang berbeda, terutama jika kamu mengikuti seleksi untuk masuk ke dunia kerja.
Tetap berpikir dan melakukan kegiatan positif
Manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk berpikir mana yang baik dan buruk setiap saat, khususnya ketika menjadi seorang fresh graduate. Kamu bisa kembali belajar skill baru yang sesuai dengan perkembangan zaman, misalnya Microsoft Office, coding, content creation, dan lain-lain. Perantaranya bisa melalui buku, kursus online atau webinar selagi kamu belum mendapat pekerjaan tetap.
Selain itu, kamu juga perlu memperluas jaringan melalui job fair, wawancara atau tes kerja, ikut seminar, workshop, komunitas non karir atau non akademik seperti komunitas K-popers atau klub olahraga. Langkah ini memang terlihat sederhana dan wajar karena manusia merupakan makhluk sosial, namun jaringan ini bisa membantu kamu untuk mendapat kesempatan kerja yang lebih luas, dan mencari potensi pangsa pasar serta menjadi rekan bisnis yang baru. Terlebih lagi, jika kamu mempraktekkan apa saja yang kamu dapat selama belajar skill, maka kamu akan memiliki potensi penghasilan yang besar.
Perbanyaklah berdoa kepada Tuhan
Hal ini terlihat simple tapi terlihat terlalu berulang dan bisa dilakukan kapan saja. Namun, kamu perlu meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa agar lebih dipermudah segala urusan, terutama yang berkaitan dengan melamar pekerjaan, menjadi pekerja lepas hingga membangun bisnis baru. Setelah mendapat pilihan kesempatan kerja yang banyak, kamu juga perlu berdoa dan bertanya kepada Tuhan mana pekerjaan yang baik untukmu sesuai kepercayaan masing-masing.
Jadi, menjadi seorang fresh graduate kembali lagi ke jalan hidup masing-masing. Sebab, ada yang sudah direkrut perusahaan selama mengerjakan skripsi, membangun bisnis sambil kuliah, sudah lulus langsung bekerja di kantor hingga belum mendapat pekerjaan sama sekali. Perbedaannya adalah bagaimana kamu menyikapinya. Salah satunya adalah bagaimana caranya bertahan hidup di tengah gengsi karena idealis ingin mendapat pekerjaan yang sesuai ekspektasi, menjadi pekerja lepas atau menjadi pengusaha. Selain itu, kamu perlu menjaga pikiran positif dan terus melakukan hal-hal positif agar terhindar dari rasa iri dan merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain bahkan Tuhan Yang Maha Esa. Berdoa juga penting agar kamu bisa memiliki banyak rejeki disaat kamu berada di status fresh graduate ini dari berbagai kesempatan yang kamu ambil untuk menambah penghasilan.
Baca juga: Jadi Fresh Graduate, Kok Rasanya Banyak Tekanan?