Kemenag Akan Bangun Lembaga Pendidikan: Pesantren Modern dengan Standar Internasional

Kemenag Akan Bangun Lembaga Pendidikan Pesantren

CampusNet – Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa Kementerian agama berencana akan membangun lembaga pendidikan yakni pesantren modern dengan standar internasional, di atas lahan seluas 10 hektar yang rencananya akan

Rencana pembangunan pesantren modern tersebut diungkapkan Nasaruddin Umar, saat menerima kunjungan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia di kantor pusat Kementerian Agama. Pertemuan ini membahas rencana pengembangan sekolah unggulan di Indonesia, termasuk integrasi sistem pendidikan berbasis keislaman dengan kurikulum internasional.

Dibahas juga, tantangan dan peluang dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi santri dan siswa berbakat di pesantren. “Kami ingin menunjukkan bahwa pesantren juga bisa berstandar dunia. Ini adalah bagian dari jihad pendidikan yang harus kita perjuangkan bersama,” ungkap Nasaruddin, dari website resmi Kementerian Agama.

Tantangan Pendidikan Islam

Lebih lanjut Nasaruddin mengungkapkan bahwa, pendidikan agama juga harus mengalami transformasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Ia menyampaikan bahwa tantangan utama pendidikan Islam saat ini adalah ketimpangan dalam pendanaan dan fasilitas antara sekolah umum dan madrasah atau pesantren.

“Di sekolah umum, semua fasilitas disediakan negara: tanah, gedung, buku, laboratorium, bahkan guru-gurunya dikirim pelatihan ke luar negeri. Tapi di pesantren, masih banyak yang belajar tanpa kursi, tidur dengan bantal yang sudah puluhan tahun tidak diganti,” beber Nasaruddin.

Menurutnya, ada 42 ribu pesantren yang ada di Indonesia mayoritas dikelola oleh yayasan dengan sumber dana terbatas. Bahkan, 90% pesantren swasta masih bergantung pada sumbangan masyarakat tanpa dukungan pemerintah yang memadai.

Padahal, kata Menag, tren pendidikan global mulai mengarah ke model boarding school atau sekolah asrama. Ia menyebut bahwa banyak penelitian internasional yang menyimpulkan bahwa model pesantren justru memiliki keunggulan dalam pembentukan karakter dan disiplin siswa.

“Di luar negeri, tren pendidikan sekarang justru mengarah ke boarding school untuk mencetak pemimpin berkualitas. Pesantren kita sudah menerapkan ini sejak dulu, tetapi masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal fasilitas dan metode pembelajaran,” jelasnya.

Pendiri Yayasan Pendidikan Kader Bangsa, Dirgayuza Setiawan, menjelaskan bahwa salah satu visi utama programnya adalah membangun sekolah unggulan yang bertujuan untuk mencetak calon pemimpin masa depan melalui jalur pendidikan berstandar internasional.

“Kita perlu pathway yang jelas agar anak-anak berbakat bisa masuk ke universitas top dunia. Negara-negara lain seperti Vietnam dan Singapura telah mengadopsi sistem ini, sementara kita masih tertinggal,” tandasnya.

Baca juga: Sekolah Rakyat Cara Menghidupkan Kembali Konsep Pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *