Mahasiswa dan Risiko: Pentingnya Manajemen Risiko Bagi Mahasiswa

Manajemen Risiko Mahasiswa

CampusNet – Dunia perkuliahan penuh dengan ketidakpastian, tantangan, dan berbagai ancaman atau risiko yang ada di depan.

Contohnya seperti tugas yang semakin menumpuk, organisasi yang bentrok dengan kegiatan akademik, hingga pengerjaan skripsi yang terhambat. 

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempelajari dan melakukan manajemen risiko. Yuk kita bahas!

Apa Itu Manajemen Risiko?

Manajemen risiko merupakan metode pengelolaan ketidakpastian untuk meminimalisir ancaman atau risiko yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan, dalam konteks ini adalah tujuan mahasiswa. 

Ancaman atau hambatan akan selalu ada, namun dengan mempelajari dan menerapkan manajemen risiko ini kita dapat mengantisipasi dan mengendalikan dampaknya agar kita tetap dapat mengerjakan sesuatu secara maksimal. 

Prosesnya mencakup identifikasi terhadap risiko, lalu menganalisis risiko, menilai, mengendalikan risiko, meminimalisir risiko, menghindari risiko hingga meniadakan risiko yang yang diterima.

Tujuan Manajemen Risiko

Secara umum, tujuan dari manajemen risiko ini adalah untuk mengidentifikasi risiko atau hambatan yang dapat timbul dalam proses mencapai tujuan. Kemudian setelah risiko dapat diidentifikasi, maka kita dapat menganalisis dan menilai kemungkinan terjadinya suatu risiko dan dampaknya.

Dengan demikian, maka kita dapat menyusun skala prioritas suatu kegiatan berdasarkan hasil analisis tingkat risiko dan probabilitasnya. 

Setelah itu, kita dapat mengembangkan dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengurangi, menghindari, atau menghilangkan risiko tersebut. 

Dengan melakukan manajemen risiko kita juga dapat melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas pengelolaan risiko dan perencanaan yang sudah dilakukan sebelumnya. Apabila masih diperlukan penyesuaian kembali, maka kita dapat melakukan penyesuaian tersebut. 

Manfaat Manajemen Risiko Bagi Mahasiswa

Mempelajari dan melakukan pengelolaan terhadap risiko merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh mahasiswa. Karena, pengelolaan tersebut memiliki manfaat bagi mahasiswa itu sendiri.

Diantaranya yaitu mahasiswa dapat menjalani perkuliahan dengan lebih terencana dan terarah. Dengan melakukan pemetaan terhadap kemungkinan hambatan, maka para mahasiswa dapat membuat strategi yang lebih efektif dalam menjalani perkuliahan dan meminimalisir hambatan yang dapat mengganggu kuliah.

Melakukan manajemen risiko juga dapat mengantisipasi ancaman terlebih dahulu. Karena dengan menganalisis apa yang menjadi ancaman kedepan, maka kita bisa mengantisipasi terjadinya hambatan akibat ancaman tersebut. Lebih memungkinkan bagi para mahasiswa untuk tidak panik apabila kedepannya akan disibukkan dengan kegiatan – kegiatan akademik dan non-akademik.

Dengan demikian, maka para mahasiswa jadi bisa menyeimbangkan prioritas. Mahasiswa bisa lebih bijak untuk menyusun skala prioritas, kegiatan mana yang harus didahulukan dan mana kegiatan yang dapat ditunda. Maka, hal tersebut juga dapat meningkatkan tingkat kedisiplinan mahasiswa.

Kemudian setelah mengidentifikasi risiko, menganalisis risiko dan menyusun rencana berdasarkan hasil analisis risiko tersebut, maka para mahasiswa akan terbiasa untuk mencari solusi dan berpikir ke depan. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah para mahasiswa, yang merupakan skill penting yang dibutuhkan bukan hanya di dunia perkuliahan namun juga dunia kerja profesional. 

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Mahasiswa

Identifikasi Risiko. Lakukan identifikasi terhadap risiko yang akan muncul, contohnya seperti sering bangun hingga larut malam, sehingga bangun selalu kesiangan.

Analisis Dampak. Apabila hal tersebut di atas terus dilakukan, maka jumlah absen akan menumpuk sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran dan tidak dapat mengikuti ujian. Apabila tidak ada nilai ujian, maka bisa mengulang mata kuliah tersebut.

Perancangan Strategi. Karena pagi pada saat mau kuliah susah bangun, maka langkah yang perlu dilakukan adalah tidur lebih awal, batasi penggunaan hp dan kerjakan tugas lebih awal agar tidak harus bangun hingga larut malam dan mencegah bangun kesiangan.

Rencana Cadangan. Apabila rencana awal untuk mencegah sudah dilakukan namun tidak berjalan dengan efektif, maka buatlah rencana cadangan. Misal apabila ketinggalan materi, maka bertanya ke teman.

Evaluasi. Tinjau kembali apakah strategi yang sudah dibuat sebelumnya sudah berjalan dengan baik atau tidak. Kalau tidak dapat berjalan dengan baik, maka perlu menyusun strategi lain agar dapat bekerja dengan efektif. 

Penutup: Mahasiswa dan Risiko

Kehidupan dunia perkuliahan penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, seperti mendadak tugas menumpuk, kegiatan akademik dan non-akademik bentrok, dan banyak ketidakpastian lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempelajari manajemen risiko. Dengan manajemen risiko, kita bisa menghadapi berbagai kemungkinan risiko tersebut dengan lebih siap dan percaya diri. 

Tidak ada yang tidak bisa kita atasi. Risiko bukan untuk ditakuti, tapi untuk dikelola, agar mahasiswa dapat mencapai tujuannya. 

Baca juga: Manajemen Waktu Mahasiswa: Strategi Sukses Akademik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *