CampusNet – Data dari Badan Pusat Statistik per Agustus 2024 menunjukkan sebanyak 7,47 juta orang di Indonesia menganggur, data teesebut menunjukkan bahwa meski pendidikan tinggi sering dianggap sebagai jalan keluar dari masalah pengangguran, realitanya tidak selalu demikian.
Selain itu, berdasarkan survei angkatan kerja nasional (Sakernas) pada Agustus 2023, jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) penduduk kelompok umur muda, yakni 15-24 tahun merupakan TPT tertinggi, mencapai 19,40%. Kelompok usia tersebut adalah kelompok Gen-Z. Usia Gen-Z sekarang di antara 14-28 tahun.
Makanya tingkat pengangguran yang tinggi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diatasi. Apalagi visi Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita dan harapan besar agar bangsa ini menuju perbaikan dan perubahan signifikan di tahun ke-100 perayaan kemerdekaan, dimana mampu menjadi negara dengan kemampuan ekonomi peringkat empat besar dunia dan memiliki kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Sayangnya, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang ketenagakerjaan, yaitu tingginya tingkat pengangguran.
Banyaknya Jumlah Lulusan dan Kualitas Pendidikan Tak Klop dengan Dunia Kerja
Menurut Prof Komarudin, Rektor Ubiversitas Negeri Jakarta mengungkapkan, bahwa kurang terserapnya lulusan pendidikan, karena lulusan pendidikan lebih banyak daripada lapangan pekerjaan yang tersedia menjadi problem yang harus segera selesai. “Bisa jadi lulusannya terlalu banyak sehingga perlu adanya penyiapan lapangan pekerjaan yang lebih banyak,” ujarnya, melansir dari NU Online.
Selain itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mengungkapkan, angka pengangguran di Jakarta sebesar 6,03 persen. Salah satu penyebabnya, pendidikan dan keterampilan tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
Menurut Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Justin Adrian berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat menyelesaikan masalah tersebut. “Banyak orang mengalami kesulitan mencari pekerjaan. Salah satu penyebabnya, bisa jadi karena pendidikan dan keterampilan tidak sesuai dengan karakteristik kebutuhan pasar,” kata Justin, melansir dari Rakyat Merdeka.
Solusi Mengatasi Pengangguran di Dunia Pendidikan
Justin Adrian berharap, Pemprov DKI bisa memulai menyelenggarakan program job fair. “Harapannya, job fair bisa menemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan keterampilan mereka,” ujarnya.
Selain itu, dia mendorong kurikulum pendidikan tidak lagi konvensional, tapi adaptif. Karena itu, Justin meminta Pemprov menyesuaikan kurikulum pendidikan dan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Kebijakan link and match dengan kebutuhan industri di Jakarta seharusnya sudah mulai, dari penyesuaian kurikulum di sekolah dan pelatihan-pelatihan kerja,” sarannya.
Sementara itu, jika menurut Prof Komarudin mengatakan, pentingnya kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, akademisi dalam menurunkan angka pengangguran yang menimpa jutaan orang, termasuk Gen Z. “Pentingnya gotong-royong di antara pemerintah, dunia usaha, akademisi atau kolaborasi pentahelik. Kalau sudah demikian itu, gotong-royong menjadi nilai-nilai dasar dan jiwa bangsa Indonesia dalam gotong-royong untuk memajukan masyarakat bangsa Indonesia yang adil dan makmur terwujud,” jelas Komarudin.
Namun, ketika lapangan kerja masih belum mencukupi kebutuhan pengangguran, maka kreativitas dalam berwirausaha menjadi solusi lain. Dalam hal ini Komarudin menjelaskan 3 faktor.
Faktor Pertama
Dunia pendidikan harus menyiapkan siswanya memiliki jiwa wirausaha, melalui cara belajar yang mengajarkan mencari solusi dan kreasi sehingga ketika menghadapi masalah ekonomi siswa tersebut bisa berkreasi dan menciptakan usaha dan peluang usaha.
Faktor Kedua
Perlu adanya dukungan pendanaan modal dari pemerintah lewat program-program.
Faktor Ketiga
Pendampingan teknis berusaha dan sebagainya, pendambingan perusahaan besar maupun dari BUMN, sehingga dengan demikian perusahaan kecil menjadi terbiasa dari sesi data kelola, pengemasan dan sebagainya.