CampusNet – Magang merupakan kegiatan non akademik yang mahasiswa ikuti selain organisasi. Masa-masa menjadi mahasiswa adalah sarana untuk pengembangan mencari jati diri, entah dalam lingkup akademik maupun non akademik. Pengaplikasian setiap individu akan berbeda-beda, apalagi hiruk-pikuk kegiatan dan program akan mereka temui mengingat kegiatan-kegiatan di perkuliahan tidak selalu tentang masuk kelas, absen, presentasi dan praktikum saja.
Lalu masihkah relevankah mahasiswa berbondong-bondong ikut organisasi? atau cenderung melipir fomo mengikuti program magang untuk mengisi pengalaman di CV mereka?
Ikut Organisasi, Untungnya Apa?
Organisasi mahasiswa (ormawa) memberikan menawarkan berbagai keuntungan, semakin mahasiswa menemukan apa yang menjadi kebutuhannya maka keberuntungan tersebut akan mudah. Keberuntungan yang lain, yaitu dalam hal keterampilan sosial dan menejemen waktu.
Ibaratnya, kita sebagai mahasiswa sebagai penyalur aspirasi dan kreativitas dalam civic skills. Civic skills merupakan keterampilan dari pengetahuan kewarganegaraan agar pengetahuan menjadi sesuatu yang bermakna. Hal tersebut bermanfaat menghadapi masalah-masalah dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Adapun keuntungan lainnya yaitu pada keterampilan menejemen waktu, mahasiswa akan langsung berhadapan antara prioritas tugas kuliah dan tanggung jawabnya. Pada waktu inilah, mahasiswa akan menghadapi tantangan-tantangan tidak terduga. Dan seiring berkembangnya waktu akan memilih-milih ormawa yang cocok dengan kapasitas dan skill yang mahasiswa butuhkan.
Telisik Lebih Dalam Soal Magang
Beberapa perguruan tinggi di Indonesia mempunyai program wajib yaitu magang. Magang merupakan kegiatan dari mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan, sikap, keterampilan umum di tempat kerja. Tujuannya, untuk merasakan bekerja di industri secara langsung sehingga tidak akan kaget saat dunia kerja nantinya. Durasi magang paling singkat 3 hingga 6 bulan dan lebih, sesuai dengan ketentuan atau perjanjian antara perguruan tinggi asal dengan tempat kerja magang.
Lalu apa manfaatnya? Pertama, saat magang kita akan mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang membutuhkan keterampilan praktis dan tanggap sehingga nantinya dapat berguna saat bekerja. Kedua, menambah relasi profesional karena saat menjadi pemagang kita menemui rekan dan mentor yang berpengalaman. Hal ini akan menjadi manfaat ketika nantinya mahasiswa telah lulus bisa jadi akan menghubungimu terkait lowongan kerja maupun kesempatan bisnis tersebut daripada orang lain.
Selain itu, manfaatnya menambah pengalaman kerja pada resume/cv. Di era sekarang, banyak mahasiswa berbondong-bondong untuk memenuhi CV, hal ini karena pengalaman tersebut menjadi bahan acuan penilaian bagi perusahaan/industri. Semakin banyak pengalaman yang sesuai bidang yang dilamar semakin besar pula peluang lolos ke tahap berikutnya.
Terakhir adalah wawasan dan kepercayaan diri, mengapa demikian? saat menjadi pemagang akan membuka perspektif-perspektif baru terutama saat keterlibatan pada sebuah proyek. Lambat laun, wawasan dan tingkat kepercayaan diri semakin bertambah sehingga mahasiswa yang siap di dalam situasi dunia kerja nantinya.
Tan Malaka mengatakan melalaui kutipan:
“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.”
Kutipan Tan Malaka di atas, secara tidak langsung mengatakan bahwa kita harusmemelihara kepekaan sosial untuk membawa perubahan yang lebih baik. Lebih lanjut, organisasi mahasiswa sebagai rumah untuk menjaga kepekaan idealisme.
Magang cenderung menjadi ranah penting bagi mahasiswa karena dianggap memberikan pengalaman kerja dan uang, bahkan membawa benefit lain entah itu kepuasan atau sebagai capaian tinggi seorang individu. Tentu sah-sah saja untuk diikuti sesuai dengan regulasi yang ada.
Kebutuhan dan porsi prioritas masing-masing individu tidak akan sama, tidak bisa dipukul rata bahwasanya tidak mengikuti organisasi lantas dicap sebagai individu kurang pergaulan atau mengikuti program magang sebanyak-banyaknya telah layak untuk diprioritaskan daripada individu yang tidak mengikuti program magang sama sekali, cakupan penilaiannya sangat amat luas.