Apa Itu Gelar Doktor Honoris Causa?

doktor honoris causa

CampusNet – Gelar Doktor Honoris Causa (H.C) atau sebagai Doktor Kehormatan adalah pemberian gelar akademik kehormatan oleh perguruan tinggi kepada individu. Pemberian ini untuk individu yang memiliki kontribusi luar biasa dalam suatu bidang, tanpa melalui proses pendidikan formal. Pemberian gelar ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, atau kontribusi signifikan terhadap masyarakat.

Pengertian Doktor Honoris Causa

Tidak seperti perolehan gelar doktor melalui penelitian dan pembelaan disertasi. Gelar Doktor Honoris Causa kepada seseorang yang tidak mengikuti program studi doktoral. Penerima gelar ini dianggap berjasa luar biasa dalam suatu bidang yang bermanfaat bagi perkembangan masyarakat, baik secara nasional maupun internasional.

Syarat Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa

Tidak semua orang bisa menerima gelar, perguruan tinggi yang memberikan gelar ini harus mengikuti prosedur tertentu, dan ada kriteria ketat bagi calon penerima gelar. Beberapa syarat umum yang biasanya menjadi dasar pemberian gelar ini meliputi:

  • Kontribusi Besar dalam Ilmu Pengetahuan atau Kemanusiaan: Penerima harus memiliki kontribusi yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan. Baik teknologi, pendidikan, atau sosial kemasyarakatan yang berdampak luas.
  • Pengaruh Global atau Nasional: Orang dengan gelar ini sering kali telah memberikan pengaruh besar pada perkembangan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Seperti melalui inovasi, riset, atau kebijakan yang membawa perubahan positif.
  • Pengembangan Hubungan Antarbangsa: Dalam beberapa kasus, pemberian gelar ini juga kepada individu yang berhasil memperkuat hubungan antarnegara. Antara lain di baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.

Siapa yang Bisa Menerima Gelar Ini?

Gelar Doktor Honoris Causa dapat diberikan kepada tokoh dari berbagai latar belakang. Termasuk ilmuwan, seniman, pemimpin politik, atau tokoh masyarakat. Tidak jarang, pemberian gelar juga kepada individu yang memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis, filantropi, atau diplomasi.

Prosedur Pemberian Gelar

Proses pemberian gelar, biasanya melibatkan peninjauan ketat oleh dewan universitas atau komite khusus. Mereka akan menilai apakah calon penerima memenuhi syarat dari segi kontribusi dan dampak bagi masyarakat. Setelah layak, perguruan tinggi akan menggelar upacara resmi untuk memberikan gelar ini sebagai bentuk penghormatan.

Contoh Publik Figur yang Pernah Mendapatkan Gelar

Beberapa publik figur yang pernah menerima gelar, meliputi:

  1. Raffi Ahmad – Selebriti dan presenter Indonesia ini mendapatkan gelar atas kontribusinya di bidang industri kreatif dan hiburan di Indonesia.
  2. Nelson Mandela – Tokoh perjuangan anti-apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan ini telah menerima lebih dari 50 gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai universitas di dunia, termasuk di bidang hukum, hak asasi manusia, dan perdamaian.
  3. Aung San Suu Kyi – Aktivis demokrasi dan pemenang Nobel Perdamaian dari Myanmar ini mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai universitas internasional atas usahanya memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia.
  4. Bill Gates – Pendiri Microsoft dan filantropis ini, memiliki gelar Doktor Honoris Causa oleh berbagai universitas ternama, seperti Harvard University dan Karolinska Institute, atas kontribusinya dalam pengembangan teknologi serta upaya amal di bidang kesehatan global.
  5. Angela Merkel – Mantan Kanselir Jerman ini mendapatkan gelar ini dari banyak universitas dunia atas kontribusinya dalam politik internasional, ekonomi, dan hubungan antarbangsa.
  6. Ibu Teresa – Penerima Nobel Perdamaian yang terkenal atas pelayanannya kepada kaum miskin di seluruh dunia ini juga mendapatkan berbagai gelar Doktor Kehormatan dari berbagai institusi pendidikan internasional.

Gelar Doktor Honoris Causa merupakan penghargaan tertinggi kepada seseorang atas dedikasinya dalam bidang tertentu, terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, atau kontribusi kemanusiaan. Meskipun tidak diperoleh melalui jalur akademis formal, gelar ini memiliki nilai yang sangat prestisius dan mencerminkan pengakuan atas kontribusi besar seseorang kepada masyarakat dan dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *